rgnomotto.blogspot.com

ETIKA KEPPRIBADIAN DAN ETIKA KARAKTER

Etika Karakter : Hal-hal seperti Intergritas, Kerendahan hati, Kesetian, Pembatasan diri, Keberanian, Kesabaran, Kerajinan, Kesederhanaan, Kesopanan Dan Hukum utama ( Berbuatlah kepada orang lain seperti apa yang kamu kehendaki mereka perbuat kepadamu )

Etika Karakter mengajarkan bahwa terdapat prinsip-prinsip dasar kehidupan yang efektif, dan bahwa orang hanya dapat mengalami keberhasilan yang sejati dan kebahagiaan yang abadi jika mereka belajar dan mengintergrasikan prinsip-prinsip tersebut ke dalam karakter dasar mereka.

Etika Kepribadian : Keberhasilan lebih merupakan ‘suatu fungsi kepribadian, citra masyarakat, sikap dan prilaku, Ketrampilan dan teknik, Yang mellicinkan proses interaksi manusia.

Etika Kepibadian ini pada dasarnya mengambil dua jalan : 1.teknik hubungan Manusia dan Masyarakat. 2. Sikap Mental Positif. Beberapa dari filosofi ini dinyatakan dalam pepatah yang seringkali memberi ilham dan kadang absah seperti

“Sikap anda menentukan ketinggian posisi anda”

“Senyum menghasilkan lebih banyak teman di bandingkan kerutan di dahi”

“Apapun yang dapat di pahami dan di yakini oleh benak manusia, Pasti dapat tercapai”.

Etika Karakter kebanyakan hanya di bibir saja,Penggerak dasarnya adalah teknik mempengaruhi yang cepat, strategi kekuasaan, ketrampilan berkomunikasi, dan sikap positif.

“Selidikilah hatimu sendiri dengan tekun dan teliti, karena di dalamnya mengalir persoalan kehidupan”

“Bekerja berdasarkan hukum alam, harga harus dibayar, proses harus diikuti, Anda akan menuai apa yang anda tabur: tidak ada jalan pintas”

PARADIGMA

Cara sederhana untuk memahami dan mengerti paradigma adalah dengan memandangnya sebagai peta, Kita semua tahu bahwa “ peta bukanlah wilayah” peta hanyalah penjelasan tentang aspek tertentu dari wilayah. Itulah persisnya apa yang dimaksud dengan paradigma. Paradigma adalah suatu teori, penjelasan, atau model untuk sesuatu.

Jadi disa dibayangkan jiga anda salah dalam mendapatkan peta utuk perjalanan yang anda lakukan, maka anda pasti harus berusaha lebih keras, lebih giat dan waktu yang tidak sedikit, dibandingkan apabila anda memiliki peta ( paradigma )

Kita masing-masing memiliki banyak peta didalam kepala kita yang dapat dibagi menjadi dua kategori utama.

1. Peta segala sesuatunya sebagaimana adanya atau realitas.
2. peta segala sesuatunya seperti seharusnya atau nilai.

“Cara kita memandang sesuatu adalah sumber dari cara kita berpikir dan cara kita bertindak”