rgnomotto.blogspot.com

Moskow - Rusia kepala badan antariksa mengatakan Rabu, sebuah pesawat ruang angkasa akan dikirim untuk mengetuk asteroid besar yang diperkirakan akan menuju ke bumi, tindakan ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan tabrakan yang dahsyat bila asteroid tersebut dalam keadaan bulat jatuh ke bumi, walaupun para ilmuwan AS mengatakan skenario seperti ini tidak mungkin terjadi.

Anatoly Perminov mengatakan kepada radio rossii Golos, lembaga ruang angkasa akan segera mengadakan rapat untuk mempertimbangkan misi untuk Apophis. Dia mengatakan badan antariksa rusia mungkin akan mengundang NASA, European Space Agency, lembaga ruang angkasa Cina dan orang orang dibidang antariksa untuk bergabung dengan proyek ini.

asteroid sebesar 270 meter (885 kaki) ini pertama kali ditemukan pada tahun 2004, para astronom memprediksi peluang menabrak Bumi pada flyby pertama, pada 2029. Studi lanjut telah mengesampingkan kemungkinan dampak pada 2029, ketika asteroid diperkirakan akan datang tidak lebih dari 18.300 mil (29.450 kilometer) dari permukaan bumi, tetapi mereka memperkirakan kemungkinan itu sangat kecil akan tabrakan.

kemudia pada pertemuan berikutnya.NASA telah memperkirakan Apophis kemungkinan bisa menghantam Bumi pada 2036 Pada bulan Oktober,dan kemungkinan lain bisa terjadi di tahun 2068.akan tetapi Don Yeomans, yang mengepalai NASA Near-Earth Object Program, mengatakan perhitungan yang lebih baik mengenai Apophis dalam beberapa tahun, hampir pasti tidak akan terjadi tabrakan di Bumi" pada tahun 2036.

Tanpa menyebutkan kesimpulan NASA, Perminov mengatakan bahwa ia mendengar dari seorang ilmuwan yang Apophis semakin dekat dan dapat menghantam planet ini. "Saya tidak ingat persis, tapi menurut saya itu bisa memukul bumi dengan 2032," kata Perminov.hidup manusia sedang dipertaruhkan. Kita harus membayar beberapa ratus juta dolar dan membangun sebuah sistem yang akan memungkinkan kami untuk mencegah tabrakan, daripada duduk dan menunggu hal itu terjadi dan membunuh ratusan ribu orang," kata Perminov.

Para ilmuwan telah lama berteori tentang strategi defleksi asteroid. Beberapa telah mengusulkan mengirimkan probe untuk mengelilingi asteroid berbahaya dan secara bertahap mengubah lintasannya untuk menjauhi bumi dan mengubah momentum, atau memukul dengan senjata nuklir.walaupun Perminov tidak akan mengungkapkan rincian apapun dari proyek ini, Namun dia mengatakan misi ini tidak akan memerlukan ledakan nuklir seperti film action Hollywood  "Deep Impact" dan "Armageddon," yang menceritakan perjuangan dalam mencegah tabrakan asteroid dan bumi dengan ledakan nukril

"Perhitungan menunjukkan bahwa hal itu memungkinkan untuk membuat pesawat ruang angkasa dengan tujuan khusus dalam waktu yang kita miliki, yang akan membantu menghindari benturan," kata Perminov. "agar Ancaman benturan dapat dihindari."

Boris Shustov, direktur Institut Astronomi di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Perminov memuji pernyataan Perminov sebagai tanda bahwa para ilmuwan telah memiliki pemikiran untuk mengenali bahaya yang ditimbulkan oleh asteroid."Apophis hanyalah sebuah contoh simbolis, ada banyak benda-benda berbahaya di angkasa lainnya yang hanya kita ketahui sedikit keberadaannya,"